Memulai dan Mengakhiri Hari dengan Doa
Markus 1 : 35

Masih ingatkah kita lagu “Di Doa Ibuku Namaku Disebut?” Lagu ini membantu saya mengingat, terutama di situasi-situasi yang terasa berat bahwa ada orang tua yang mendoakan.
Selain melalui orang tua, saya pun menemukan keteladanan melalui oma. Setiap pagi dan malam, oma selalu mendoakan keluarganya. Satu per satu nama anak-anak dan cucu-cicitnya akan disebutkan. Segala isi hati dan harapan oma dicurahkan kepada Tuhan melalui doa.
Yesus semasa berkarya di dunia tidak pernah lalai berdoa (Markus 1:35, Markus 6:46). Bahkan menjelang peristiwa penyaliban-Nya, Yesus memilih untuk bergumul dalam doa di taman Getsemani (Markus 14:32).
Berdoa membutuhkan komitmen kita untuk melakukannya dengan tekun. Dalam perjalanan iman yang semakin dewasa, kita berdoa bukan lagi hanya tentang diri sendiri. Kita berdoa karena haus mencari tahu isi hati Tuhan. Kita berdoa bagi sesama, berdoa bagi bangsa dan negara, berdoa untuk membebaskan orang lain dari ikatan-ikatan dosa yang membelenggunya. Pada akhirnya, kita menundukkan diri kepada kehendak Tuhan (Markus 14:36) yang menjawab doa-doa kita.Sudahkah kita berdoa hari ini?
Pokok Doa
Tuhan mampukan kami supaya tekun berdoa